Ku rasa hanya senyum yang ada
Apa dia selalu bahagia
Apa sebagai penutup luka
Agar tak ada yang tau semuanya
Ah bukan tak ada raut wajah sedih di matanya
Ku rasa dia menikmati hari-harinya
Atau aku terlalu terpesona keindahannya
Hingga ku tak bisa menganalisa
Raut wajah mimik muka ku hanya bisa meliriknya
Tak sanggup ku menatapnya terlalu berat ku rasa
Mungkin inilah namanya terkesima dalam tempo sesingkat singkatnya
Melihatnya saja hati meronta-ronta bahagia
Apa dia selalu bahagia
Apa sebagai penutup luka
Agar tak ada yang tau semuanya
Ah bukan tak ada raut wajah sedih di matanya
Ku rasa dia menikmati hari-harinya
Atau aku terlalu terpesona keindahannya
Hingga ku tak bisa menganalisa
Raut wajah mimik muka ku hanya bisa meliriknya
Tak sanggup ku menatapnya terlalu berat ku rasa
Mungkin inilah namanya terkesima dalam tempo sesingkat singkatnya
Melihatnya saja hati meronta-ronta bahagia
Comments
Post a Comment