kata kata renungan hidup serba puisi penuh arts

Wahai engkau yang berbaju putih Wajah murung penuh letih Lelah mencari setetes air jernih Hingga engaku tersulam sedih Jerit hati melunglai perih Lama hidup kian tersisih Kemana engkau akan berjalan dengan luka luka di sekujur badan Kemana engkau akan berlari saat sepi selalu menemani Kemana engkau akan berdiam merenungi segala kesalahan Kemana engkau akan berhenti tebus dosa yang melukai hati

Kerinduan suara gemricik air pagi ini temaniku mengingat sesosok tokoh yang mungkin terlupakan atau mungkin tak diingat lagi .. orang yang berjasa pada negeri ini.. orang yang selalu cinta akan sebuah kesederhanaan.. orang yag selalu cinta akan negeri ini.. akankah mereka mengingatmu kembali Bung.. mengingat jasamu pada negeri ini Bung...       akan ku kenang namamu, jasamu dan kesederhanaanmu meski banyak orang yang tak lagi mengingatmu.

Demi apa Demi harta dan tahta Mereka saling tikam Mereka saling caci maki Demi kebahagian dunia mereka Apa harta itu penting Apa tahta itu penting Bagiku tak ada yang lebih penting Selain jalan ni saja hidup ini apa adanya Tanpa memikirkan hari esok Kekayaan dan Kekuasaan hanya sementara Bukan untuk selamanya Berdiri dalam Kesederhanaan itu lebih baik Dari pada berdiri dalam harta dan kekuasaan Yang di penuhi beban dan Kekawatiran

tinggal di tanah kelahiran sendiri seperti tingga di tempat asing tanah kelahiran sendiri kini di penuhi orang orang asing yang kian lama kian mengusur orang orang pribumi tersudutkan dan tersingkirkan karna tak punya ketrampilan dilempar di tendang dan dibuang ke sana kemari ya itulah kami bung di acuhkan seperti sampah yang tak bermanfaat akhirnya kolong jembatan dan bantaran sungai jadi tempat kami padahal ini tanah kelahiran kami padahal ini tempat kami di besarkan kenapa kami yang jadi korban pembangunan kekuasaan kenapa harus kami yang dikorbankan katanya itu semua hanya demi kemajuan tapi kemajuan siapa? ya mereka yang berkuasa , Bukan kami kami di kolong jembatan dan bantaran sungai itu bukan kemajuan tapi kemunduran bagi kami ya beginilah kini kami terasingkan di tanah kelahiran sendiri

                      Kepalsuan Kawan Iblis Lawan Setan Saat Semua Hal Tercipta Dalam Sebuah  Kepalsuan Tak Akan Pernah Ada Lagi Sebuah Kepercayaan Yang Ada Hanya Saling Berebut  Kekuasaan Demi Sebuah Keuntungan Satu Golongan Hanya Agar Bisa Mendapatkan Apapun Mereka Korbankan Bahkan Kawanpun Tak Di Perdulikan Asal Bisa Memuluskan Jalan Mereka Akan Hancurkan Mereka Akan Korbankan Yaa Beginilah Kehidupan Sekarang Kawan Besok Lawan Sekarang Iblis Besok Setan Sekarang Masih Bersahabatan Hari Esok peduli Setan

Aku bukan siapa siapa Aku ini siapa Bocah kecil yang seakan tak punya dosa Pemimpin yang selalu benar seakan tak pernah salah Pejuang yang selalu maju seakan tak penah mundur Aku ini siapa Bediri seakan seorang raja Berjalan seakan seorang tentara Menantang segala apa seakan tak punya jiwa Aku ini siapa Singa yang selalu di anggap liar Kuda kecil yang selalu di anggap tak berguna Tikus yang selalu di anggap kotor Bukan siapa siapa Tak akan pernah menjadi siapa siapa Inilah aku bukan mereka Inilah hidupku bukan hidup mereka

koRupTor Ya KorupSi baju berdasi mobil gonta ganti tak ada uang kertas uang receh pun jadi asal kantong terisi siapa peduli hari esok masuk bui tak apalah cuma beberapa taun bisa berkeliaran lagi siapa peduli cemo'ohan siapa peduli ocehan orang yang penting dapet duit dan kekuasaan peduli setan malu ma urusan belakangan yang penting kantong berlebihan uang rakyat pun di makan buat tabungan di masa datang rakyat menjerit tak apalah hari esok mungkin dah lupa nikmati hidup ini meski dengan uang koRupsi meski dengan uang tak resmi yaa tak masalah lagi yang penting happy bisa bolak balik keluar negeri meski tak pakai uang sendiri itu pun jadi KoRupsi Ya Korupsi hukuman ringan ya makin menjadi Bu'i bisa di beli ya makin nikmat lagi Selagi Belum di hukum berat ya masih akan ada lagi Asik cooy jadi Korupsi Bu'i bisa di beli hukuman ringan lagi Nikmatnya hidup kOruptor negeri ini Ciptakan ketentuan pasti agar tak ada korupsi di negeri ini.

Jeritan jiwa saudaraku Bilamanahati gundah gulana karena duka selimuti jiwa kian lama kian merana Bilamana tangisan darah menetes deras bagai keringat melumuri diri bagai luka Bilamana bahagia canda tawa sirna di deru kesakitan dalam siksa Bilamana semangat diri belalu pergi jauhi diri caci maki hampiri diri Bilamana senyum manis hilang dalam angan sebab gejolak perang berkepanjangan Bilamana terbui kekuasaan hapuskan ingatan persaudaraan senyum manis raut wajah setan Bilamana                 Bilamana Bilamana Bilamana jeritan jiwa terpampang nyata dalam ingatan raut wajah memucat penuh luka karena siksa perang tak pernah sirna